Salah satu smartphone yang digadang-gadang sebagai flagship killer (pembunuh smartphone jagoan) karena spesifikasinya yang tinggi dan harga yang menggiurkan dipastikan tidak akan menyambangi Indonesia. Ya, Meskipun sudah diadakan acara OnePlus 2 Pop Up Experience beberapa buan lalu, Smartphone penerus OnePlus pertama ini tak akan hadir di Indonesia karena terkendala regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri).
Untuk mengetahui runut kejadiannya, berikut kami posting pernyataan lengkap Shinta H selaku Community Manager OnePlus Indonesia dalam forum OnePlus.
Teman - teman OnePlus Indonesia,
Seperti yang teman - teman telah ketahui dari Open Forum Discussion Group mengenai OnePlus 2 yang saya posting beberapa waktu yang lalu. Kali ini kami ingin meluruskan status OnePlus 2 yang sudah teman - teman tunggu.
Sebelumnya kami ingin mengucapkan maaf karena teman - teman harus menunggu lama sampai informasi resmi ini kami sampaikan.
Disini saya berbicara mewakilkan tim OnePlus baik yang ada di Indonesia maupun di Pusat. Dari awal OnePlus masuk ke Indonesia, kami telah paham mengenai regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri untuk segala jenis ponsel pintar yang mendukung kecepatan 4G/LTE. Regulasi ini sudah mulai diperbincangkan dari akhir tahun 2014 hingga awal 2015. Kami sadar, kami memasuki pasar yang baru untuk kami. Sebagai perusahaan startup, kami mengerti bahwa banyak yang harus kami pelajari Undang - Undang dari sebuah negara.
Untuk OnePlus 2, kami telah merencanakan projek ini sekitar pertengahan 2014. Di Indonesia sendiri kami mempersiapkan diri untuk pengajuan postel mulai dari bulan April - Mei 2015. Tentu saja untuk mendaftarkan sebuah ponsel untuk izin postel, kami harus menyediakan unit kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Hanya saja unit OnePlus 2 tidak tersedia hingga akhir Juli 2015, mendekati OnePlus 2 Pop Up Experience yang dilakukan pada 31 Juli lalu.
Yang kami maksud dari belum tersedia nya sebuah ponsel yakni, sebelum pengajuan postel, perangkat ponsel harus melalui tahap sertifikasi di Eropa yakni untuk memenuhi CE (Conformité Européene) certification. Setelah sertifikasi didapatkan, lalu pengajuan postel di Indonesia diajukan bersama dengan CE sertifikasi ini yang kemudian harus lulus tahap di SDPPI (Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika). Hanya saja untuk tahap uji kelulusan di bagian CE sertifikasi baru kami dapatkan akhir bulan Juli. Seperti yang kita ketahui, penandatanganan regulasi TKDN oleh ke 3 menteri kita dilakukan pada tanggal 3 Juli 2015, sehingga regulasi TKDN ini tidak dapat kami hindari.
Kami telah mencari beberapa cara alternatif untuk membawa OnePlus 2 kepada teman - teman di Indonesia. Antara lain, mengajukan sertifikasi TKDN. Pengajuan TKDN bukan proses yang mudah dan akan memakan waktu yang lama. Kami juga telah melihat jalur lain yakni mematikan kekuatan 4G/LTE dan mendatangkan ponsel sebagai perangkat 3G. Hal ini terdengar mudah dilakukan, namun untuk mematikan kekuatan 4G membutuhkan pengelolaan software yang baru dan kuantitas produksi yang sangat banyak. Hal ini hanya akan memakan biaya yang sangat besar. Mungkin teman - teman akan memberi masukan, "Kenapa ngga nyogok aja?" atau "Kenapa ngga masukin barang lewat jalur belakang aja?" Alasan kami tidak dapat memasukkan barang melalui jalur belakang karena kami ingin mematuhi regulasi setiap negara. Selain itu, kinerja pemerintahan Indonesia mulai ketat dalam perizinan barang impor. Saya kira merupakan salah satu nilai plus karena korupsi mulai berkurang, bukan?
Setelah banyak berdiskusi dengan beberapa partner kerja, kami belum menemukan titik terang untuk mendatangkan OnePlus 2 ke Indonesia. Jika kami tetap mempertahankan OnePlus 2 untuk masuk ke Indonesia, hal ini hanya akan membebankan teman - teman karena harga yang sangat tinggi. Dengan demikian, dengan berat hati kami sampaikan bahwa kami tidak dapat mendatangkan OnePlus 2 ke teman - teman di Indonesia. Kami minta maaf sedalam - dalamnya atas ketidaknyamanan ini. Kami sadar bahwa kami telah mengecewakan teman - teman di Indonesia. Saya juga menyayangkan hal ini namun saya berani meyakinkan bahwa kami telah berusaha sebisa kami untuk teman - teman OnePlus di Indonesia.
Kami ingin menebus kesalahan kami dan kekecewaan teman - teman di Indonesia dengan mendatangkan OnePlus X. Kami tidak ingin terlalu banyak mengumbar janji kapan OnePlus X akan hadir ke Indonesia. Namun, kami telah belajar dari kesalahan kami dan berusaha memberikan yang terbaik untuk teman - teman di Indonesia, maka berdasarkan masukan dari teman - teman, kami akan memberikan kejutan spesial khusus Indonesia sehingga teman - teman bisa segera merasakan pengalaman OnePlus X. (yay..)
Kami sangat berterimakasih atas dedikasi teman - teman OnePlus Indonesia dan kesabaran teman - teman, saya mewakilkan tim OnePlus ingin memberikan pengalaman terbaik untuk teman - teman, jika ada masukan kami siap menampung. Karena pada akhirnya, masukan teman - teman lah yang menjadikan kami semakin kuat dan kokoh. Terima Kasih :)
Much love,
#NeverSettle
@ariefburhan / sumber