Nokia: Serangan Malware ke Android Melonjak

Nokia Mengklaim Infeksi images data 2016 september thumb other400 0

Berbagai laporan terkait  infeksi malware di perangkat mobile belakangan ini telah menjadi topik utama dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena masalah ini telah menjadi isu utama untuk pasar  smartphone.

Memang bukan hanya perangkat berbasis OS Android saja yang ditargetkan oleh peretas (hacker), namun kebanyakan laporan yang dikonfirmasi  telah terfinfeksi malware adalah  perangkat yang berbasis OS Android.  Cukup masuk akal jika OS Android  adalah pilihan yang jelas untuk serangan malware karena platform  tersebut memiliki basis pengguna terbesar di dunia.

Kini Nokia dalam laporan tahunannya mengatakan bahwa mereka menemukan tingkat infeksi malware di tahun  2016 adalah ancaman nyata tidak hanya untuk ponsel  berbasis OS Android, tetapi untuk semua smartphone berbasi OS lain juga.

Nokia Mengklaim images data 2016 september thumb other400 0

Menurut laporan Nokia, infeksi perangkat mobile naik mengejutkan sebesar 96% pada semester pertama 2016, dan pencapaian malware tertinggi adalah pada bulan April. Pada dasarnya, infeksi smartphone hampir dua kali lipat dalam enam bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan paruh kedua  tahun 2015.

Selanjutnya, tidak kurang dari 78% dari semua infeksi jaringan seluler ditargetkan adalah perangkat smartphone. Laporan itu juga menyebutkan bahwa perangkat berbasis platform Android yang paling ditargetkan sejauh ini, 74% dari semua infeksi malware mobile, dan dari setiap 120 smartphone memiliki beberapa jenis infeksi malware yang memiliki klasifikasi yang khas.

Juga, jumlah aplikasi Android yang terinfeksi yang hadir dalam database malware Nokia melonjak sebesar 75% dari 5,1 juta aplikasi pada periode  Desember 2015 dan  naik menjadi sebanyak 8,9 juta aplikasi di Juli 2016.

Nokia melalui laman Nokia Threat Intelligence Report telah menciptakan solusi Nokia NetGuard Endpoint Security, yang  diklaim sanggup menangkal malware  berbahaya  yang mencakup lebih dari 100 juta perangkat (ponsel, laptop, notes dan IOT). (Nariswari)