Hari ini, yakni 27 September 2016 (waktu setempat) di Cina, Xiaomi merilis smartphone generasi terbarunya yakni Xiaomi Mi 5S. Benyak hal yang istimewa dari smartphone terbaru yang dirilis oleh Xiaomi ini, salah satunya fitur inovatif yang dinamakan ultrasonic fingerprint scanner.
Beberapa hari yang lalu, sebuah bocoran foto yang diunggah oleh sebuah akun bernama @KJuma ke laman Weibo, menunjukkan sisi samping dan sisi belakang Xiaomi Mi 5S, yang memiliki desain sisi melengkung seperti Mi 5, sementara sisi belakangnya terdapat dua lubang kamera. Penempatan dua lubang kamera ini akan mengingatkan Anda pada konfigurasi dua kamera pada Xiaomi Redmi Pro, dan ternyata Xiaomi menerapkan fitur kamera yang sama di Xiaomi Mi 5S.
Xiaomi Mi 5s mengusung layar 5,15 inci full HD. Bodinya memakai material full logam yang mencirikan kesan smartphone premium. Salah satu varian dari smartphone ini adalah berwarna hitam dengan bahan keramik. Untuk kinerjanya, Xiaomi Redmi Mi 5S mengandalkan kinerja processor Qualcomm Snapdragon 821 SoC dan RAM 6 GB. Nah, dan yang paling fenomenal adalah Xiaomi Mi 5s membawa fitur sensor sidik jari ekstra cepat dengan teknologi ultrasonic.
Teknologi yang dikembangkan oleh Qualcomm yang bernama Ultrasonic Fingerprint Scanner ini sebenarnya adalah scanner sidik jari generasi ketiga yang bekerja cukup berbeda dari model kapasitif yang banyak dikenal oleh masyarakat saat ini. Ultrasonic Fingerprint Scanner dapat bekerja meskipun jemari Anda penuh dengan debu, kotoran dan bahkan berkeringat dan tingkat kelembaban jari Anda sangat tinggi.
Lebih mantapnya lagi, pemindai sidik jari ultrasonik ini juga dapat berfungsi melalui permukaan panel lainnya, seperti bahan kaca dan bahkan logam. Hal ini sangat memungkinkan bagi banyak vendor di masa depan untuk menanamkan panel sidik jari tersembunyi di bawah layar, sehingga tidak mengurangi sisi estetis dari perangkat. Hal inilah yang kemudian menjadi pendekatan baru di Xiaomi Mi 5S, yang di mana bagian depan layar tampak “bersih” tanpa ada satupun tombol fisik ataupun tombol untuk panel sidik jari.
Sebuah teaser, yang diposting di Weibo oleh Wang Yang (direktur IHS Technology) menyebutkan bahwa ada beberapa hal tentang teknologi baru Qualcomm, yang diterapkan di Xiaomi Mi 5S, termasuk efisiensi dan akurasi scanner ini.
Lalu bagaimana cara kerja Ultrasonic Fingerprint Scanner ?
Selain mengumumkan processor Qualcomm Snapdragon 820 yang merupakan penerus dari Qualcomm Snapdragon 810, Qualcomm memperkenalkan pemindai sidik jari ultrasonik dan Sense ID. Mari kita melihat lebih dekat bagaimana teknologi ini bekerja dan jenis keuntungan yang ditawarkan lebih dari teknologi pemindaian sidik jari ini.
Dibanding pemindai sidik jari yang ada saat ini, Qualcomm Sense ID dan Ultrasonic Fingerprint Scanner menggunakan suara ultrasonik (seperti namanya) untuk memetakan rincian sidik jari pengguna. Untungnya, Anda tidak perlu untuk berkali-kali menggesek di panel, cukup sentuh jari ke sensor di atas scanner sidik jari.
Untuk benar-benar menangkap rincian sidik jari secara detail dan akurat, hardware terdiri dari kedua pemancar dan penerima. Tiap pulse ultrasonik ditransmisikan terhadap jari yang ditempatkan di atas pemindai. Beberapa pulse ini diserap dan dan memantul kembali ke sensor, tergantung bantalan jari, pori-pori dan rincian lainnya yang unik untuk setiap sidik jari pengguna.
Teknologi ini tidak membutuhkan dukungan mikrofon untuk mendengarkan sinyal-sinyal tersebut, melainkan sensor yang dapat mendeteksi tiap tekanan mekanik yang akan digunakan untuk menghitung intensitas pulse ultrasonik pada titik-titik yang berbeda pada pemindai. Pemindaian untuk waktu yang cukup lama memungkinkan untuk kedalaman data tambahan yang akan diambil, menghasilkan reproduksi 3D yang sangat rinci dari sidik jari pengguna yang dipindai. (Nariswari)