iOS Ternyata 2 Kali Lipat Lebih Sering Error dibanding Android

ios-android                                                             foto ilustrasi/gizmoids.com

Hingga tahun 2015, perangkat mobile Apple seperti iPhone dan iPad telah menyumbang lebih dari 70 persen pendapatan Apple. Merek Apple pun telah secara konsisten berada di papan atas dalam urusan kehandalan kinerja. Hal ini didukung oleh berbagai dokumentasi studi tahunan.Namun,data yang satu ini berbicara lain.

Sebuah studi terbaru dari Blancco Technology Group bertajuk "State of Mobile Device Performance and Health" dalam laporan pada kuartal kedua 2016 mengungkapkan bahwa perangkat iOS hampir dua kali lipat lebih mungkin gagal bila dibandingkan dengan merek lain yang berjalan di sistem operasi kompetitornya yaitu Android.


vs-1

Keterangan gambar: Rerata kegagalan perangkat iOS pada kuartal kedua sebesar 58%, dua kali lipat lebih banyak dibanding tingkat kegagalan pada kuartal pertama sebesar 25%. Berkebalikan dengan Android, dimana rerata kegagalannya berada di angka 35% atau turun dari angka kuartal sebelumnya sebesar 44% (sumber Blancco technology)

Perangkat iOS mencatat kegagalan hingga 58 persen, lebih dari dua kali lipat dibanding angka 25 persen yang mereka capai pada kuartal pertama 2016. Perangkat Android, di sisi lain mencapai angka kagagalan 35 persen, yang merupakan peningkatan angka 44 persen yang mereka catat pada kuartal pertama tahun ini.
 
"Crash pada aplikasi, konektivitas Wi-Fi dan masalah kinerja lainnya menyebabkan tingkat kegagalan iOS lebih dari dua kali lipat hingga 58 persen," kata Blancco.
 
Seperti terlihat pada gambar, 29 persen kegagalan iOS disebabkan iPhone 6. Hal ini kemudian diikuti oleh iPhone 6S (23%), iPhone 6s Plus (14%), iPhone 6 Plus (13%)dan iPhone 5S (8%). Blancco menjelaskan bahwa dalang masalah kinerja iPhone 6 saat ini bisa jadi karena adanya pembaruan perangkat lunak terbaru Apple, yakni iOS 9.3.1 dan iOS 9.3.2, yang masing-masing dirilis pada bulan April dan Mei.


Vs-2
iOS vs Android: Komparasi tingkat kegagalan perangkat (Photo: Blancco)

"Setelah kedua pembaruan perangkat lunak (tersebut muncul), banyak pengguna iPhone dan iPad mulai mengalami masalah pada perangkat mereka," Blancco komentar.
 
Sementara itu, statistik tingkat kegagalan perangkat Android menunjukkan bahwa Samsung bertanggung jawab menyumbang 26 persen, sementara Lenovo dan LeTV masing-masing menyumbang 17 persen. Motorola dan Asus membuntuti di angka 11 dan 7 persen. Blancco tidak terkejut melihat bahwa Samsung berada di daftar teratas mengingat bahwa mereka menguasai 37 persen penjualan smartphone selama periode tiga bulan hingga Mei 2016. Xiaomi, yang menyumbang 11 persen dari sumber kegagalan telah keluar dari lima besar.
 
Grafik Blancco juga mengungkapkan bahwa Le1S milik LeEco memiliki tingkat kegagalan tertinggi di antara model smartphone Android (10%). Selanjutnya adalah smartphone LeEco lainnya yaitu Le 1S Eco (7%), Lenovo Vibe K5 Plus (6%), Vibe P1m (4%) dan Vibe K3 Note(4%)membuntuti model LeTV di 6 persen, 4 persen dan 4 persen, masing-masing.

vs-3

Masalah performa pada perangkat Android kebanyakan berasal dari kamera dan pengisian baterai (10%). Problem kedua adalah soal layar sentuh, speaker dan mikrofon. Adapun masalah performa pada iOS disebabkan oleh koneksi Wi-Fi, headset, mobile data dan penerimaan panggilan. Namun, keempat masalah tersebut masih kalah dibanding crash aplikasi yang menyumbang 65 persen dari masalah kinerja iOS secara keseluruhan.
vs-4
Data dari Blancco menunjukkan bahwa 50 persen aplikasi iOS dan 23 persen aplikasi Android mengalamai kegagalan kinerja selama kuartal kedua 2016. aplikasi sosial media seperti Snapchat, Instagram, Facebook, Facebook Messenger dan Google, masing-masing merupakan lima aplikasi yang sering crash pada iOS. @ariefburhan

Last modified on Thursday, 06 October 2016 08:36