Tak banyak produsen yang jeli melihat kebutuhan pasar smartphone tanah air. Banyak diantaranya yang mengandalkan disain yang ‘itu-itu’ saja dengan penambahan fitur yang minim. Belum lagi harga yang dipatok kadang tak sebanding dengan spesifikasi yang ditawarkan. Alhasil, konsumen pun berpaling dan memilih produk yang lebih sesuai dengan kantong dan kebutuhan mereka.
Tradisi Flash (kini tanpa embel-embel Alcatel) yang selalu mempertimbangkan masukan dari komunitas penggunanya membuat mereka mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hadirnya Flash Plus 2 menjadi salah satu contoh bagaimana sebuah produk smartphone mampu memenuhi ekspektasi pengguna namun dengan banderol harga yang tetap masuk akal.
Disain
Tren smartphone saat ini mengarah pada pemakaian bahan metal pada bodinya. Kecenderungan ini diadopsi oleh Flash Plus 2 dengan menempatkan cangkang logam yang melingkupi bagian belakang dan tepi. Kesan premium, kokoh namun tetap ergonomis dirasakan saat Kami mencoba memegangnya.
Casing logam tersebut dapat dilepas pasang. Saat bagian belakang terbuka, terdapat susunan 2 buah slot SIM dan sebuah slot micro SD.
Salah satu fitur tambahan yang tidak hadir pada model sebelumnya adalah pemindai sidik jari. Letaknya di bagian depan di bawah layar yang juga berfungsi sebagai tombol home fisik di bagian depan ponsel dan diapit oleh dua tombol navigasi virtual.
Pemindai sidik jari bekerja cepat dan akurat. Saat AI mencobanya, tombol tersebut mampu mengenali dan membuka layar dengan cepat meskipun Kami hanya menempelkan sebagian jari dan dalam waktu yang singkat. Selain memiliki fungsi pengamanan, Anda juga dapat mendaftarkan bagian jari yang berbeda untuk membuka aplikasi yang berbeda. Misalnya untuk membuka aplikasi telepon, Facebook, email dan lain sebagainya.
Terdapat tombol pengatur volume dan power di sebelah kanan, dengan port jack 3.5mm terpasang di bagian atas ponsel. Port USB menempati bagian bawah, sementara grill speaker ada bagian belakang.
Layar full HD dengan panel IPS 5,5 inci mendominasi sisi depan. Layarnya memiliki tingkat keterbacaan dan tampilan warna yang baik meski terpapar sinar matahari dan dilihat dari sudut yang sempit.
Kinerja
Penggunaan chipset Helio P10 merupakan sebuah peningkatan besar dari sisi kinerja hardware. Helio P10 dengan prosesor octa-core 1,8Ghz merupakan chipset baru besutan MediaTek dan Flash Plus 2 termasuk sedikit dari banyak smartphone Android yang sudah memakainya. Untuk menunjang kinerja grafisnya, disematkan pula GPU Mali T860 bersamaan dengan RAM 2 GB dan memori penyimpanan seluas 16Gb dengan dukungan system operasi Android 6.0 Marshmallow. Jika versi RAM 2 GB masih belum memuaskan Anda, maka Flash Plus 2 juga tersedia dalam varian RAM 3G dengan kapasitas memori 32GB.
Flash Plus 2 juga memiliki HiFi audio on board. Jika dibandingkan dengan smartphone sekelas, Anda dapat mendengar perbedaannya jika menyetel music yang sama pada level volume yang lebih besar. Pengalamambermusik bisa meningkat lagi jika Anda menyandingkan Flash Plus 2 ini dengan headphone yang berkualitas dan musik dengan bitrate dan kualitas yang bagus. Memiliki Mix Music yaitu aplikasi disc jockey virtual, Anda bisa menggabungkan beberapa lagu, mengatur tempo, menambahkan suara dan efek, dan me-remixnya layaknya seorang DJ profesional.
Flash Plus 2 telah dilengkapi beragam sensor terkini termasuk giroskop, sehingga Anda dapat menggunakannya bersamaan dengan headset VR dan aplikasi virtual reality. Saat melakukan panggilan maupun menerima telepon, suara terdengar jelas dan tajam.
Benchmark
Penasaran dengan kinerjanya, AI mencoba mengetahuinya dengan menggunakan aplikasi Benchmark seperti Antutu, Geekbench 3 dan NenaMark 2. Setelah melakukan beberapa kali ujicoba menggunakan ketiga aplikasi benchmark tersebut didapatkan skor sebagai berikut:
- Antutu Benchmark v6.1.4 = 41812
- Geekbench 3, Single-Core Skor: 761, Multi-Core skor: 2955
- NenaMark 2 v2.4 = 56.9fps
Kamera
Seri Flash terdahulu mengambil jargon Mobigraph yang merujuk pada kualitas kameranya yang mampu menghasilkan gambar yang baik. Tradisi ini terus dilanjutkan pada Flash Plus 2 yang menggandeng kamera belakang 13 megapixel dengan fitur aperture lensa f / 2.0, Phase Detection AF dan dual LED flash.
Kualitas gambar yang dihasilkan tentunya lebih baik dari generasi Flash sebelumnya. Pada beberapa kesempatan, foto terlihat kurang baik dalam mode cahaya minim dan cenderung yellowish. Namun mengingat harga yang ditawarkan, kinerja kamera Flash Plus 2 termasuk unggul untuk jajaran smartphone sekelasnya.
Flash Plus 2 dapat mengambil video full HD, dan memiliki fitur stabilisasi gambar elektronik(EIS=Electronic Image Stabilizaton ). Kinerja EIS sangat agresif. Jika ada perubahan focus, ESI langsung bekerja mencari titik yang sesuai
Hasil Foto
Baterai
Kapasitas baterai Flash Plus 2 sebesar 3000mAh terbilang rata-rata. Namun dengan dukungan fitur Quick charging, pengisian baterai mmenjadi lebih cepat dan hal itu menjadi nilai lebih tersendiri.
Dilengkapi dengan chip pengisian daya cepat (fast charging) TI BQ25896 dan teknologi pengisian cepat 9v /1.67a. Flash Plus 2 dapat mengisi 50% baterai dalam waktu 30 menit dan melakukan 10 jam panggilan telepon terus-menerus.
Kesimpulan
Memadukan urusan harga dan soal kinerja adalah hal tersulit yang harus dilakukan vendor untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus memberikan pengalaman yang menarik. Tak banyak smartphone yang bisa melakukannya dan salah satunya adalah Flash Plus 2.
Disain metal premium, kamera dengan kualitas baik, audio Hifi, hingga konektivitas 4G ready menjadi nilai lebih dari smartphone yang dibanderol Rp 1.999.000 (versi RAM 2G/memori 16Gb) dan Rp 2.299.000 (RAM 3GB/memori32GB) ini. Para pesaing disegmen harga ini seperti Xiaomi Redmi Note 3 harusnya gusar dengan kehadiran Flash Plus 2 mengingat fitur yang ditawarkan dan banderol harga yang menggoda.