Chipset Snapdragon 801 yang dikombinasikan dengan RAM 3 GB plus internal 16 GB, diklaim mampu bersaing bahkan melibas produk lain sekelasnya. Sokongan kamera utama 13 MP dan 8 MP di bagian depan, jadi poin tambahan OnePlus X. Sayang, ketiadaan teknologi 4G LTE di produk resmi ini menjadi batu sandungan dalam menggaet calon pembeli.
Pilihan Warna : Ceramic, Onyx
Paket Penjualan : Handset, Charger, kabel data, buku manual, kartu garansi, Softcase, SIM ejector
Harga Produk : Rp 3.399.000,-
Desain Mewah
OnePlus X hadir dengan dua pilihan desain. Pertama, yang menggunakan bahan metal (Onyx) dan kedua keramik (Ceramic). Kebetulan yang dites kami merupakan model dengan desain berbahan metal.
Kesan pertama, ponsel ini tampil mewah dengan konstruksi desain yang cukup kokoh. Jika dibandingkan dengan OnePlus One maupun OnePlus 2, desain OnePlus X terlihat sangat berbeda jauh. Bodinya memiliki rangka berbahan aluminium anodized yang solid, namun tentu saja membuat bobotnya terasa agak berat. Struktur metal di sisi bodi memiliki grip bertekstur ‘cutting’ memanjang tanpa putus, yang agak kesat saat ‘dielus’.
Smartphone ini memiliki lapisan kaca anti gores Corning Gorilla Glass 3, baik di sisi depan maupun belakang. Konsepnya sama seperti Samsung Galaxy A Series 2016, dan dipopulerkan oleh lini Xperia Sony. Hanya saja, dengan digunakannya lapisan kaca ini, bodi OnePlus X akan mudah tergelincir jika diletakan di permukaan miring, dan terasa licin saat digenggam.
Layaknya smartphone flagship masakini, OnePlus X pun menerapkan konsep desain unibody. Di bagian atas layar, tertanam earpiece, kamera depan, sensor dan LED notifikasi kecil di sisi kanan atas. Di sisi bawah, ada tiga tombol sentuh kapasitif untuk akses Home, Back dan Overview keys. Sayang, tombol-tombol ini tidak disertai backlight khusus. Alhasil, Anda yang belum terbiasa pasti akan kesulitan untuk menemukan ketiga tombol tersebut, apalagi jika di kondisi gelap. Meski begitu, di pengaturan tombol ada opsi untuk mengaktifkan ‘on-screen navigation bar’ sebagai pengganti tombol sentuh yang tidak terlihat tersebut.
Tepi kanan bodi terdapat tombol power/lockscreen, volume dan SIM card tray yang untuk mengeluarkan baki kartu harus menggunakan ejector khusus. OnePlus X menerapkan konsep tray SIM card Hybrid. Terdapat dua kompartemen baki, yang pertama untuk SIM card berjenis nano-SIM, dan kedua untuk nano-SIM atau kartu memori microSD.
Bagian bawah terdapat port micro USB yang diapit corong speaker dengan konsep mirip di iPhone. Satu hal unik di OnePlus X adalah adanya tombol ‘alert slider’ yang ada di sisi kiri agak ke atas. Tombol ini berfungsi untuk mengatur profile ponsel. Ada tiga opsi profile yang bisa dipilih yakni silent/no interuption, priority notifications only dan all notification. Sementara bagian atas ada port audio jack 3.5mm dan lubang mikrofon kedua.
Layar dan User Interface Apik
Berbeda dari para seniornya yang menggunakan layar jenis IPS, di OnePlus X tertanam Active Matrix OLED berukuran 5 inci yang mampu menampilkan tingkat kontras yang tinggi, visual yang lebih cerah, tajam serta tingkat saturasi warna yang pas dengan mata. Jika dikomparasi, kualitas layar yang dimiliki OnePlus X setingkat dengan ponsel flagship Samsung terbaru yang dibanderol jauh lebih mahal.
Layar ponsel ini memiliki resolusi full HD 1080p dengan kerapatan piksel hingga 441ppi. Poin plusnya, selain tetap bisa beroperasi dengan baik meski digunakan langsung di bawah sinar matahari, layar ponsel ini pun tergolong ramah baterai.
Untuk tingkat kecerahan (brightness) layar, Anda bisa mengaturnya sesuai keinginan. Atau bisa juga dengan memilih mode ‘adaptive brightness’, dimana tingkat kecerahan layar akan disesuaikan dengan kondisi cahaya sekitar. Sayang, layar ponsel ini tidak menyediakan kemampuan untuk dioperasikan oleh jari yang menggunakan sarung tangan (glove mode).
Di sektor interface, OnePlus X menggunakan custom OxygenOS berbasis Android 5.1.1 Lollipop, yang menawarkan interaksi berbeda bagi penggunanya. Custom UI yang dibawa ponsel ini pun menghadirkan beragam personalisasi unik, mulai dari aksen warna/tema hingga pengaturan terkait gesture control. Beberapa diantaranya memang identik dengan smartphone flagship masa kini, namun tentu saja ada yang khas milik OnePlus X dan dihadirkan untuk member kemudahan pengguna dalam mengakses serta menelusuri semua fitur yang dibawa ponsel ini.
Kamera dengan Fokus Cepat
OnePlus X membenamkan kamera ISOCELL, sama seperti yang dipakai OPPO F1. Di bagian belakang memiliki resolusi 13MP, dan disokong teknologi Phase Detection AutoFocus (PDAF) yang memanfaatkan cahaya untuk fokus ke subjek dalam waktu 0,2 detik. Meski tak secepat kemampuan autofokus milik Asus Zenfone 2 Laser yang 0,03 detik, namun fokus kamera OnePlus X ini masih lumayan baik.
Sayang, tak banyak fitur kamera yang bisa dijumpai di OnePlus X. Dengan viewfinder yang simpel, kamera ponsel ini hanya membawa beberapa opsi foto seperti mode Auto, HDR dan Clear Image. Untuk yang agak pro, ada tambahan Time-lapse, slow motion dan Panorama.
Sepanjang pengujian kami, kamera OnePlus X cukup bisa diandalkan untuk merekam momen-momen berharga. Hasil foto terlihat lumayan apik, dengan detil gambar dan pancaran warna yang terlihat natural.
Bagi yang hobi selfie, kamera depan 8MP ponsel pintar ini cukup bisa diandalkan. Terlebih, tersedia opsi Beauty yang bisa membuat foto selfie Anda terlihat lebih ciamik. Sebagai tambahan, kamera OnePlus X juga bisa dimanfaatkan untuk merekam video. Resolusi maksimal yang bisa dicapai adalah Full HD Hanya saja, saat kami mencoba fitur video ini hasilnya masih terlihat kurang mulus.
Qualcomm Snapdragon RAM 3GB
Untuk smartphone di kelas 3 jutaan, penggunaan chipset Snapdragon 801 seperti di OnePlus X ini terbilang lumayan keren. Apalagi, jeron ponsel ini dilengkapi RAM 3GB serta internal 16GB. Meski prosesor yang ditanamkan hanya sekelas Quad-core, juga bukan 64-bit, namun performa keseluruhan hardware ponsel ini terbilang baik. Tampilan grafis Adreno 330-nya pun cukup apik.
Buat Anda yang penasaran seperti apa performa ponsel ini, kami melakukan benchmark menggunakan aplikasi AnTuTu dan GeekBench 3. Hasil yang diperoleh OnePlus X menggunakan AnTuTu dari beberapa kali pengujian sekitar 48089, jauh di atas OPPO F1 maupun beberapa smartphone sekelasnya. Dengan GeekBench3, ponsel ini mengantongi skor 930 untuk single-core dan 2347 untuk multi-core.
Soal konsumsi sumber power, baterai yang dibawa OnePlus X terbilang lumayan awet. Selama pengujian, dengan kondisi normal, baterai 2525 mAh ponsel ini bisa bertahan hingga 2 hari dalam sekali isi ulang. Namun jika digunakan secara ekstrim, dalam artian jalur data aktif dan konstan penggunaan fitur, baterai ponsel ini dapat digunakan lebih dari 8 jam.
Tak seperti kebanyakan smartphone masakini, OnePlus X hanya dilengkapi fitur penghemat baterai standar yang rasanya masih kurang maksimal. Selain itu, ponsel ini pun tidak mendukung fungsi quick charging.
Resmi Tanpa 4G LTE
Seperti disinggung sebelumnya, OnePlus X yang hadir di Indonesia secara resmi hanya mendukung jaringan data 3G. Padahal, OnePlus X sejatinya support network 4G LTE 900 MHz dan 1800 MHz.
Ketidak hadiran 4G LTE di OnePlus X yang ada di pasaran tanah air ini disebabkan karena terganjal aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), yang saat ini menjadi salah satu prasarat pemasaran smartphone 4G di tanah air.
Namun, Anda yang tertarik untuk meminang smartphone ini tak perlu berkecil hati. Pasalnya, TKDN yang ‘membekukan’ 4G LTE di OnePlus X hanya sebatas aturan untuk ditaati sang vendor, bukan konsumen. Jadi, pengguna OnePlus X di Indonesia tetap bisa menikmati layanan 4G LTE dari operator Telkomsel, Indosat, XL maupun Tri. Hanya saja, harus sedikit ‘mengoprek’ ponselnya terlebih dulu untuk meng-unlock jaringan 4G LTE.
Untuk sarana koneksi, OnePlus X menyertakan WiFi, WiFi Hotspot, Bluetooth dan juga port micro USB yang mendukung fungsi USB On The Go (OTG). Namun tanpa NFC dan juga Infrared.
Fitur Khusus
Kelebihan |
Kekurangan |
|
|
Produk Alternativ/Pembanding Pilihan
Merk – Tipe - Harga |
OPPO F1 (Rp 3.499.000,-) |
ZTE Blade S7 (Rp3.499.000) |
Layar inci - Pixel (density) |
5.0 inci, 720x1280 piksel, ~294 ppi |
5.0 inci; 1920x1080 piksel, ~441 ppi |
RAM – ROM – Storage (internal eksternal) |
3GB RAM; 16 GB Internal; MicroSD up to 128 GB |
3 GB RAM; 32 GB Internal; microSD up to 64 GB |
Processor / CPU |
Qualcomm MSM8939v2 Snapdragon 616, Octa-core 1.7GHz; Adreno 405 GPU |
Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615, Octa-core 1.7GHz; Adreno 405 GPU |
SIM & Jaringan |
Dual SIM; GSM/3G HSDPA/4G LTE |
Dual SIM; GSM/3G HSDPA/4G LTE |
Sistem operasi/ OS |
Android Lollipop 5.1 |
Android Lollipop 5.0 |
Kamera jenis D/B |
13 MP; 8 MP |
13 MP; 13 MP |
Baterai jenis |
2500 mAh |
2500 mAh |
Penulis : Hairuddin Ali/@hairuddin_ali