Tak hanya itu, beragam teknologi terkini yang ada di smartphone flagship dijejalkan Meizu Pro 6. Mulai dari Fingerprint sensor, 4G LTE, Android 6.0 Marshmallow hingga teknologi layar 3D Touch. Menariknya, dengan segudang kemampuan tersebut, Meizu Pro 6 justru dibanderol dengan harga yang tergolong murah yakni sekitar Rp 5 jutaan untuk versi memori internal 32GB.
Pilihan Warna : silver, gold, and black
Paket Penjualan : Handset, Charger, kabel data, buku manual, kartu garansi, SIM ejector
Harga Produk : Rp 5.000.000,-
Desain ala iPhone 6s
Tak seperti produk-produk sebelumnya, Meizu Pro 6 hadir dengan tampilan desain yang lebih fresh dan menonjolkan unsur curva. Rangka dan bodi didominasi bahan metal yang kokoh dan solid. Konstruksi fisiknya sih sepintas mirip iPhone 6s, dengan dimensi bodi sedikit lebih besar dari iPhone 6s dan lebih kecil dari iPhone 6s Plus.
Hanya saja, secara kasat mata akan terlihat beberapa perbedaan di fisiknya. Pertama, jika di iPhone 6s memiliki tombol home berbentuk bulat, Meizu Pro 6 sedikit agak memanjang (lonjong). Kedua, panel antena di Meizu Pro 6 memiliki alur unik melintang di sepanjang sisi atas dan bawah bodi. Ketiga, tombol lock screen dan volume posisinya ada di sebelah kanan dan sisi kiri terdapat SIM card tray. Sedangkan iPhone 6s posisinya kebalikan.
Layaknya smartphone masa kini, Meizu Pro 6 pun menerapkan desain unibody. Layaknya iPhone, di bagian bawah layar hanya ada satu tombol akses dengan beragam fungsi yang disebut mTouch. Bisa untuk back, home dan dibekali teknologi pemindai sidik jari (Fingerprint). Karena tidak dibekali tombol sentuh khusus untuk menampilkan aplikasi yang tengah dibuka (recent aplikasi), Di Meizu Pro 6 fungsi ini bisa ditampilkan dengan menyapu layar dari ujung bawah ke atas. Mirip cara memunculkan notifikasi di BlackBerry 10. Di bagian atas layar ada kamera depan, earpiece dan light sensor.
Di bagian bawah bodi, terdapat port audio jack 3.5mm, speaker grill dan port USB. Lagi-lagi mencontek konsep iPhone 6s. Di Meizu Pro 6 ini, USB yang digunakan adalah Type-C. Agak repot sih jika Anda kelupaan membawa kabel data asli Meizu Pro 6, Apalagi jika Anda kepepet ingin mengisi ulang baterai. Pasalnya, USB jenis ini masih terbilang baru dan belum banyak yang menggunakannya.
Beralih ke sisi belakang bodi. Meizu Pro 6 menggunakan bahan metal dengan permukaan yang agak kesat jika digenggam dengan tangan yang agak ‘berkeringa’, namun licin jika kering. Satu hal yang cukup unik di bagian belakang ini adalah hadirnya LED flash berbentuk lingkaran (cincin).
Sebagai informasi tambahan, Meizu Pro 6 yang diuji kami memiliki tray SIM card dengan dua slot berjenis nano-SIM. Tidak ada slot untuk kartu microSD, karena ponsel ini memang tidak menyediakan ruang memori ekspansi. Sayang sekali.
Super AMOLED dengan 3D Press
Di bagian depan tertanam layar Super AMOLED 5.2 inci beresolusi Full HD dengan kerapatan piksel mencapai 424ppi. Tingkat kontras dan kecerahan layarnya cukup baik, bahkan di bawah sinar matahari pun masih bisa terlihat dengan baik. Tak hanya itu saja, untuk melindunginya dari goresan benda tajam, layar Meizu Pro 6 dilapisi Corning Gorilla Glasss 3.
Menariknya, layar ponsel ini juga didukung teknologi 3D Press yang diklaim sebagai cara baru berinteraksi dengan smartphone. Teknologi ini mirip dengan 3D Touch atau Force Touch yang dipopulerkan oleh iPhone generasi terbaru. Lewat 3D Press, layar mampu mendeteksi dan memunculkan opsi atau perintah berbeda tergantung besarnya kekuatan tekanan jari pengguna.
Helio X25 Deca-core Super Cepat
Chipset MediaTek MT6797 yang digunakan Meizu Pro 6 ini menggunakan prosesor 10-core dengan 3-cluster arsitektur, yakni 2.5 GHz Dual-core Cortex-A72 & 2 GHz Quad-core Cortex-A53 & 1.4 GHz Quad-core Cortex-A53. SoC ini merupakan versi paling baru MediaTek, dan diklaim memiliki performa super cepat yang bakal menyaingi Qualcomm Snapdragon 820.
Jeroan ini juga dikombinasikan dengan RAM 4GB serta pilihan memori 32GB atau 64GB (kami menggunakan Meizu Pro 6 versi 32GB). Sayang, tidak dilengkapi dengan slot memori ekspansi. Untuk grafisnya, tertanam Mali T880 dengan clockspeed 850 Mhz.
Dari pengujian yang dilakukan oleh kami, Meizu Pro 6 berhasil mencapai poin 98879 menggunakan AnTuTu. Skor ini hanya terpaut satu level di bawah iPhone 6s dan masuk peringkat ke-4 setelah Xiaomi Mi 5, Samsung Galaxy S7 Edge dan iPhone 6s.
Kekurangan Meizu Pro 6 dari sisi hardware adalah ponsel jadi mudah panas (over heating), baik saat digunakan berkomunikasi maupun saat dilakukan pengisian daya.
Dukung Quick Charging, Baterai Boros
Jika dibandingkan dengan smartphone masakini, baterai berkapasitas 2560 mAh milik Meizu Pro 6 tergolong kecil. Sepanjang pengujian kami, baterai ponsel ini terbilang boros. Dengan penggunaan normal pun, tidak bisa bertahan lebih dari 8 jam. Minusnya lagi, ponsel ini tidak menyertakan kemampuan manajemen power yang cukup baik. Fasilitas ‘power mode’ yang dimilikinya tidak bisa mengatur daya dengan maksimal.
Untungnya, Meizu Pro 6 didukung teknologi mCharge 3.0 hasil kolaborasi MediaTek dengan Texas Instruments yang mirip dengan Quick Charge 3.0 Qualcomm. Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan performa pengisian daya Meizu Pro 6 hingga 140%.
Berdasarkan data teknis dan hasil uji kami, mCharge 3.0 Meizu Pro 6 ini mampu mengisi baterai hingga 26% dalam waktu 10 menit, dan full charge 100% dalam waktu 60 menit. Jika dikomparasi, teknologi ini masih kalah canggih dengan Super VOOC Flash Charge milik OPPO yang bisa mengecas baterai hingga full dalam waktu 15 menit saja.
Kamera Beresolusi Besar
Sektor ini, Meizu Pro 6 membawa peningkatan dari seniornya Pro 5. Dengan resolusi lensa yang lebih besar yakni 21.16MP ISOCELL, f/2.2 aperture plus 6 elemen lensa. Untuk fokusnya menggunakan teknologi PDAF phase focusing yang dikombinasikan dengan Laser-aided focusing, dan mampu menangkap foto dalam waktu 0,07 detik.
Beragam fitur kamera terkini juga tersedia di Meizu Pro 6. Ada mode manual, panorama, HDR, Slow-mo, Light field, Macro dan Gif. Sepanjang pengujian, kamera Meizu Pro 6 ini bisa menghasikan foto yang cukup bagus, terlebih untuk mode Macro. Detil gambar terlihat jelas dengan warna yang natural. Tapi syaratnya, Anda harus menjepret di tempat dengan cahaya yang berlimpah. Jika di lokasi yang agak kurang cahaya, hasil foto masih dihiasi noise. Meski dibekali ten-LED (dual tone), tetap saja hasil foto di ruang minim cahaya kurang maksimal.
4G LTE Bisa Semua Operator
Meizu Pro 6 yang dites kami merupakan produk dengan nomor model M570H, yang mendukung teknologi 4G LTE dan merupakan versi global. Sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari pihak Meizu apakah produk yang nantinya akan masuk ke Indonesia juga mendukung jaringan 4G LTE atau hanya versi 3G.
Untuk 4G di Meizu Pro 6 ini, teknologi LTE-nya mendukung hampir semua band yang ada di Indonesia. Mulai dari FDD 900 MHz dan 1800 MHz, maupun TDD 2300 MHz. Artinya, semua layanan 4G operator yang ada di tanah air (Telkomsel, Indosat, XL, Tri dan Smartfren) bisa dinikmati dari Meizu Pro 6 ini. Menariknya lagi, 4G LTE di smartphone ini sudah mendukung teknologi Voice Over LTE (VoLTE). Sayang, layanan ini masih belum bisa dengan maksimal dinikmati di Indonesia. Selain operator penyedia layanan VoLTE masih terbatas, perangkat yang mendukung teknologi ini pun masih terbatas.
Untuk sarana koneksi, Meizu Pro 6 menyertakan WiFi, WiFi Hotspot, Bluetooth, NFC dan juga port USB. Menariknya, USB yang dimiliki Meizu Pro 6 sudah menggunakan Type-C + USB 3.1. Jalur koneksi ini diklaim mampu mentrasfer file 1GB dalam waktu 10 detik. Sayangnya, belum banyak smartphone yang menerapkan USB Type-C ini, jadi jika Anda kelupaan membawa kabel data original akan kesulitan untuk mengisi ulang baterai atau transfer file ke PC.
Fitur Unggulan
Kelebihan |
Kekurangan |
|
|
Produk Alternative
Produk |
Produk |
|
Merk&Tipe |
Asus Zenfone 2 Deluxe Special Edition |
Samsung Galaxy S7 Edge |
Layar – Pixel – Tipe Screen |
5.5 Inci IPS Display, 1080x1920 piksel, ~403ppi |
5.5 inci Super AMOLED 1440x2560 piksel, ~534ppi |
Prosesor/ GPU |
Quad-Core 2,5GHz, Intel Atom Z3590, GPU PowerVR G6430 |
Quad-core 2.3 GHz Mongoose + Quad-core 1.6 GHz Cortex-A53, Exynos 8890 Octa/ Mali-T880 MP12 |
Kamera d/b |
13 MP / 5 MP |
12 MP / 5 MP |
SistemOperasi/ OS |
Android 5.0 Lollipop |
Android 6.0 Marshmallow |
RAM dan Internal Storage |
4GB RAM, 256GB ROM |
4GB RAM, 32GB ROM |
Baterai |
3000 mAh |
3.000 mAh |
Harga |
Rp.5.999.000 |
Rp.10.000.000 |
Penulis : Hairuddin